Gejala kista rahim kerap kali menyerupai kondisi medis lain. Pada tahap awal, kondisi ini bahkan bisa tidak menunjukkan gejala apapun. Jika dibiarkan dan tidak mendapat penanganan yang tepat, kista rahim bisa mengganggu aktivitas sehari-hari hingga memengaruhi kesehatan.
Kista rahim merupakan kantung berisi cairan yang terbentuk pada indung telur (ovarium). Kondisi sebenarnya normal terjadi selama proses pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi). Jika proses pembuahan tidak terjadi, kista akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya, yang terjadi secara bersamaan dengan keluarnya darah menstruasi.
Kista rahim dapat terbentuk karena disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal, endometriosis, hingga radang panggul. Jika tidak segara ditangani, kista rahim yang tidak normal dapat menyebabkan komplikasi, termasuk kemandulan.
Gejala Kista Rahim
Sebagian besar kondisi kista rahim tidak menimbulkan gejala karena ukurannya yang kecil. Namun, jika kista semakin membesar, beberapa gejala dapat muncul. Berikut adalah beberapa gejala kista rahim yang umumnya sering dikeluhkan:1. Nyeri Perut Bawah
Kista rahim dapat menimbulkan rasa nyeri pada perut bagian bawah, baik pada salah satu sisi atau seluruh bagian perut. Nyeri perut dapat terasa tajam maupun tumpul, serta hilang timbul maupun terus-menerus.Keluhan ini bisa terjadi karena peningkatan prostaglandin yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon terbentuknya kista. Prostaglandin sendiri adalah salah satu hormon yang kadarnya akan meningkat ketika tubuh mengalami gejala peradangan. Selain itu, hormon ini berfungsi untuk memperbaiki dan menjaga jaringan tubuh.
2. Nyeri Panggul
Kista rahim yang berukuran besar bisa menimbulkan rasa nyeri pada panggul, karena menekan saraf serta organ lain pada salah satu panggul tempat kista berada. Kondisi ini bisa semakin parah jika penderita mengalami infeksi rahim atau bila kista pecah.3. Nyeri Menstruasi
Nyeri ketika menstruasi biasanya hanya terjadi selama beberapa hari tanpa disertai oleh gejala penyakit lain. Namun, nyeri menstruasi yang terasa lebih sakit daripada biasanya bisa disebabkan oleh kista yang tidak normal hingga membuat penderitanya tidak bisa beraktivitas. Nyeri tersebut disebabkan karena ukuran kista yang membesar maupun kista yang pecah.4. Gangguan Siklus Menstruasi
Kista rahim yang terbentuk dalam jumlah banyak serta menimbulkan keluhan dikenal dengan sindrom polikistik ovarium (PCOS). Kondisi ini kerap terjadi karena kadar hormon androgen yang melebihi batas normal.PCOS dapat mengganggu proses pelepasan sel telur dari ovarium, sehingga membuat siklus menstruasi berjalan tidak teratur. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya masalah kesuburan hingga kanker rahim.
Selain berbagai gejala di atas, gejala lain dari kista rahim yang dapat muncul adalah perut kembung, perut terasa tertekan, sakit ketika buang air besar, nyeri punggung dan paha, hingga nyeri ketika berhubungan seksual.
Cara Mengatasi Kista Rahim
Untuk memastikan Anda mengalami gejala kista rahim atau tidak, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, berupa pemeriksaan ultrasonografi (USG), tes kehamilan, hingga tes penanda tumor. Setelah diketahui hasilnya, dokter akan memberi penanganan untuk kista rahim.Penanganan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan usia penderita, tingkat keparahan kista rahim, hingga penyebab yang mendasarinya.
Berikut adalah penanganan kista rahim yang dilakukan oleh dokter:
a. Pemantauan
Kista rahim yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala. Tetapi, dokter akan meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, sesuai jadwal yang telah ditentukan.Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan serta ukuran kista rahim guna menentukan penanganan selanjutnya. Jika kista bertambah besar dan menimbulkan gejala, dokter mungkin akan menyarankan operasi. Namun, jika kista tidak berkembang, dokter akan menyarankan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat.
b. Obat-obatan
Dokter akan memberikan obat yang mengandung hormon, seperti pil KB, dengan tujuan menghentikan ovulasi. Dengan begitu, pembentukan kista baru dapat dicegah.c. Operasi
Jika gejala kista rahim muncul dan ukurannya semakin membesar, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk menghilangkan kista tersebut. Jenis operasi ini tergantung pada jenis serta ukuran kista.Untuk kista rahim yang berukuran cukup besar dan kemungkinan merupakan kanker, dokter akan melakukan tindakan laparotomi untuk menanganinya. Sementara, untuk kista rahim yang berukuran kecil dan tidak bersifat kanker, dokter akan melakukan laparoskopi.
Umumnya, kista rahim tidak berbahaya dan bahkan normal terjadi. Namun, jika kista rahim berukuran besar dan menunjukkan gejala atau keluhan kista rahim, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter akan mencari tahu penyebab keluhan, serta memberikan penanganan yang sesuai.